Kader Demokrat Ungkap AHY Memahami Rute Keluar Jebakan Partai Papan Tengah ke Papan Atas
Nusakini.com--Jakarta--Realitas survei partai Demokrat dari potret Litbang Kompas, melewati angka psikologis dua digit atau di atas sepuluh persen (11,6) tidak secara fluktuatif didapatkan. Namun karena partai melakukan kerja-kerja kerakyatan secara penuh, baik yang secara langsung di komandoi Ketum AHY dan juga dari kesadaran masif seluruh kader Demokrat se-Indonesia, demikian menurut Julwanri Munthe Politisi Muda Demokrat dala. Keterangan pers Kamis (28/7/2022) di Jakarta.
"Walaupun tujuan utama bukan soal pencapaian angka-angka ini, tapi penting melihat tren yang naik secara periodik, untuk kemudian disesuaikan dengan pemimpin yang diinginkan rakyat," tambah dia.
Politisi Muda Demokrat tersebut juga menggambarkan suasananya ibarat mengendarai mobil dan terjebak di tengah macet parah. Psikologis kita tertekan, tujuan masih panjang dengan waktu yang terbatas, juga menghadapi upaya dari sekitar yang penuh kompetisi.
"Analoginya kurang lebih seperti itulah ya, arus utama (mainstream) padat karena memang orang lebih nyaman dengan rute itu, ini yang umum disebut Jebakan Partai Papan Tengah," ungkap Wakil Ketua Balitbang Demokrat DKI Jakarta tersebut.
Lamjutnya, "Ya modal sepuluh tahun memimpin Pak SBY, Demokrat terbiasa dengan "helicopter view" yang luas, pilih jalur alternatif, jalur yang sehari-harinya dilalui rakyat, jalur yang menantang dan tidak mudah."
Artinya bagi Demokrat sendiri, pilihan jalur "Berkoalisi dengan Rakyat" lah rute untuk tiba di ujung jalan dan melewati jebakan partai papan tengah.
"Menanggapi Faktor ketokohan dan visi-misi yang menjadi alasan utama pemilih Demokrat, 32,4 persen dan 17,6 persen, serta 16,9 persen karena program kerja, jelas Julwanri semakin optimis.
Tiga hal ini akan tetap menjadi ruh perjuangan partai. Artinya jika berkaitan langsung dengan loyalitas pemilih, kedepan angka ini cenderung bertahan bahkan meningkat karena partai akan memperbaiki dan membaharui kinerja lebih baik.
"Dengan tren dan akselerasi partai, tidak berlebihan Demokrat ditempatkan menjadi partai papan atas, selisih 0,9 dari Gerindra dan 11,2 dari PDIP, dan akan menjadi aktor utama dan kunci pada Pilpres 2024, ya istilah Ketum AHY Kuda Hitam," tutup Julwanri.(rilis)